Siswa Pencinta Alam SMU Negeri 4 Bantimurung Maros

KUBAKTIKAN HIDUP, JIWA, DAN RAGAKU KEPADA ALAM DAN PENCIPTANYA

KOMPOR


Kompor... berbicara peralatan yang satu ini, pastinya inilah salah satu peralatan wajib yang harus dibawa karena tanpa kompor kita tidak perlu repot lagi mencari kayu untuk memasak apalagi di dalam hutan atau gunung kita dilarang membuat api unggun demi menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan seperti kebakaran hutan. Apalagi mencari kayu kering pada saat musin hujan, sangatlah tidak memungkinkan.

Entah perjalanan kita itu cuma sehari maupun berhari-hari. Seperti fungsinya, tanpa kompor tak mungkin kita dapat menikmati kopi hangat sambil menikmati keindahan alam, memasak dan memanaskan masakan, karena di cuaca dingin sangat pas jika kita mengkonsumsi makanan atau minuman dalam keadaaan hangat.

Nah... dalam tulisan di bawah ini, kami membahas beberapa macam kompor yang dimana saat ini para pendaki memiliki macam kompor yang berbagai macam dan ragam, Intinya bisa memasak dan safety berhububung alat yang satu ini harus diperlakukan seteliti mungkin, jika terjadi kesalahan bisa fatal camp kita, kalau anda tidak bisa memasak jika kompor dalam masalah, bisa juga kompor membuat bencana jika kita lalai menggunakannya karena bahan kompor terdiri bahan yang mudah terbakar bahkan meledak.

1. Kompor Rakitan
Kompor rakitan atau kompor kaleng biasanya terbuat dari sisa minuman kaleng yang tidak terpakai, adapun berbagai model dan macamnya sangat beragam model dan desainnya sesuai kreatifitas para perakitnya. Sedangkan bahan bakarnya biasa orang memakai alkohol diatas 90% atau spirtus. Kompor ini biasa dibuat pada saat beberapa kumpulan pencinta alam membawakan materi cara membuat kompor dan memanfaatkan sampah kaleng. Namun jika kita betul melakukan pendakian sebaiknya memakai kompor yang berbahan bakar gas saja. Selain packingnya kecil, juga tahan lama dan kualitas apinya lebih keras hingga cepat membuat masakan matang dan air mendidih. Kekurangan dari kompor kaleng rakitan ini adalah selain apinya kurang keras, juga tidak memiliki setelan volume api kecil ke api besar begitupun sebaliknya.

2. Kompor Paraffin
Mengapa dikatakan kompor paraffin? sangat simpel, selain tidak mempunyai nama khusus... juga karena bahan bakarnya adalah paraffin yang berwarna putih padat. Paraffin sendiri cukup dipasangkan dengan penyangga khusus dan didalamnya ditaruh paraffin, tidak memiliki banyak embel-embel lainnya. Namun para pendaki era 90-an sangat akrab dengan bahan bakar satu ini sebelum kompor-kompor berbahan gas ada. Saat ini paraffin sudah kurang populer lagi digunakan sebagai alat masak atau kompor namun sangat membantu dalam membuat api unggun atau semacamnya.

3. Kompor Mini/Lipat
Untuk type kompor ini, saat ini umumnya pendaki memakai kompor berbahan gas ini. Selain bahan bakarnya mudah ditemukan di supermarket, bahan bakarnya juga sangat lama pemakaiannya. Kompor Mini/Lipat ini memiliki desain sangat kecil, yang lebih kecil adalah model lipat atau yang biasa dikatakan butterfly dan model ini memakai selang gas sedangkan kompor mini yang dimaksud adalah tetap memakai tabung minigas namun tabungnya langsung terpasang di samping kompor. Kelebihan dari kompor ini memiliki setelan volume api dan memiliki dorongan api sangat kuat dan keras. Namun dalam kompor jenis ini haruslah dipelihara dan dijaga keamanannya, berhubung bahan bakar gas mudah mengisap api dari luar jika terjadi kebocoran.

4. Kompor Gas Mini
Kompor gas mini atau kompor portable satu mata saat ini juga sangat populer digunakan para petualang saat ini karena bisa memakai bahan bakar gas, namun packingan kompor gas mini ini cukup mengambil banyak tempat di dalam carrier.

5. Kompor All in one atau Trangia
Maksud dari kompor all in one adalah paket satu set kompor ini terdiri dari kompor, winshield atau penahan angin, panci dan teko. Karena paketannya yang kecil juga komplit untuk saat ini kompor jenis trangia ini masih salah satu kompor termahal di jenis kompor outdoor. Untuk bahan bakar kompor ini, umum kita temukan berbahan bakar spirtus atau alkohol 90% keatas, namun untuk bahan bakar tersebut seperti biasanya tidak memiliki volume api. Namun ada juga kompor trangia memakai bahan gas yang memakai selang ke tabung mini gas.

Penulis : Sispala Butterfly ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel KOMPOR ini dipublish oleh Sispala Butterfly pada hari Tuesday, August 30, 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan KOMPOR
 

0 comments:

Post a Comment